Erlin, NIM. 502019351 (2023) Penegakan Hukum Terhadap Pengemudi Kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) Yang Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502019351_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
502019351_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (770kB) |
||
Text
502019351_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB) |
||
Text
502019351_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (406kB) |
||
Text
502019351_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
||
Text
502019351_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
Text
502019351_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGEMUDI KENDARAAN OVER DIMENSION DAN OVERLOAD (ODOL) YANG MENGAKIBATKAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENURUT UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 ERLIN 502019351 Dewasa ini angkutan barang melalui jalur darat masih sangat mendominasi logistik di Indonesia atau mencapai 90 persen dari total moda transportasi barang. Sementara keberadaan kendaraan dengan muatan dan dimensi berlebih atau sering dikenal dengan istilah over dimension over load (ODOL) menjadi salah satu permasalahan yang sering dijumpai dijalan raya maupun dijalan Tol. Keberadaan kendaraan dengan muatan berlebih atau over dimension over loading (ODOL) dinilai menjadi salah satu potret permasalahan utama yang ada di sektor angkutan barang di Tanah Air. Pemakaian kendaraan jenis ODOL untuk pengangkutan barang di jalan raya menyebabkan dampak permasalahan sektor transportasi serta menimbulkan berbagai kerugian, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan hingga kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penegakan hukum terhadap pengemudi kendaraan over dimension dan overload serta sanksi yang tepat sesuai dengan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Metode pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis yaitu menekankan pada aspek–aspek hukum, dengan cara mempelajari data kepustakaan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, buku- buku, publikasi, dan hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penegakan hukum terhadap pengemudi kendaraan over dimension dan overload dapat berupa sanksi tilang, transfer muatan hingga sanksi pidana. Serta pemerintah dan penegak hukum juga telah mempersiapkan penerapan Zero ODOL. Serta Sanksi pidana terhadap pengemudi kendaraan over dimension dan overload yaitu terdapat dalam Pasal 277 dan Pasal 307 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Kemudian terhadap pengemudi kendaraan over dimension dan overload yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas mulai dari yang menyebabkan kerugian materil, luka ringan sampai kematian diatur dalam Pasal 310 Pasal 311 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Kata kunci: Penegakan Hukum, pidana, kendaraan over dimension dan overload, kecelakaan lalu lintas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. M. Soleh Idrus, SH., MS 2. Yudistira Rusydi, SH., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Penegakan Hukum, Kendaraan Over Dimension dan Overload, Kecelakaan Lalu Lintas |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 24 Jun 2023 01:01 |
Last Modified: | 24 Jun 2023 01:01 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25861 |
Actions (login required)
View Item |