TINDAKAN DISKRESI TEMBAK DITEMPAT YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA DIHUBUNGKAN DENGAN AZAS PRADUGA TAK BERSALAH

TAQIY AGINTA, NIM. 502019167 (2023) TINDAKAN DISKRESI TEMBAK DITEMPAT YANG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA DIHUBUNGKAN DENGAN AZAS PRADUGA TAK BERSALAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502019167_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (859kB) | Preview
[img] Text
502019167_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] Text
502019167_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)
[img] Text
502019167_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (119kB)
[img] Text
502019167_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
502019167_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
502019167_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah penerapan hukum mengenai tindakan diskresi tembak ditempat yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap tersangka dihubungkan dengan azas praduga tak bersalah? Dan Apakah akibat hukum tindakan deskresi tembak ditempat tersebut ?. Jenis penelitian hukum ini adalah “penelitian hukum normatif yang dimaksudkan objek kerjanya meliputi data-data sekunder yang ada diperpustakaan. Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan. Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : Tindakan tembak ditempat terhadap tersangka khususnya dalam pemberlakuan asas praduga tak bersalah, dimana asas praduga tak bersalah dalam poin ke-3 sub c Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 KUHP dapat dikesampingkan oleh petugas kepolisian dalam menangkaptersangka. Pengenyampingan asas praduga tak bersalah tersebut harus disertai denga adanya bukti- bukti permulaan yang cukup dan terpenuhinya asas Legalitas, Nesesitas, dan Proporsionalita sesui dengan Pasal 48 Perkap Nomor 8 Tahun 2009 huruf a. Apabila keempat unsur tersebut telah terpenuhi maka petugas kepolisian dapat memberlakukan tindakan tembak ditempat terhadap tersangka yang melakukan perlawanan atau akan melarikan diri. Akibat hukum tindakan deskresi tembak ditempat tersebut, setiap penerapan di lapangan biasanya Polisi melakukan tindakan tembak di tempat terhadap tersangka. Pemberlakuan tembak di tempat terhadap tersangka bersifat situasional, berdasarkan Prinsip Proporsionalitas dalam penanggulangan kekerasan dan senjata api harus diterapkan pada saat keadaan tertentu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Rusniati, SE., SH., MH 2. Heni Marlina, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Diskresi, Tembak Ditempat, Kepolisian, Tersangka
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 19 Jun 2023 03:43
Last Modified: 19 Jun 2023 05:02
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25784

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.