M HAIKAL LUTFHY, NIM. 502018115 (2023) TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP KORBAN YANG MELAKUKAN PEMBELAAN DIRI YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN PADA PELAKU PERAMPAS HARTA BENDA DENGAN KEKERASAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammdiyah Palembang.
|
Text
502018115_BAB I_DAFTAR PUSTAKA...pdf Download (691kB) | Preview |
|
Text
502018115_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB) |
||
Text
502018115_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
||
Text
502018115_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
Text
502018115_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
||
Text
502018115_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
502018115_Cover_sampai_Lampiran (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Seseorang yang melakukan pembelaan diri atau Pembelaan Darurat (Noodweer) masih tetap dipertahankan hingga sekarang sebagai salah satu alasan penghapusan/ peniadaan pidana, sebagaimana dijabarkan di dalam pasal 49 ayat (1) KUHP. Noodweer digunakan sebagai alasan pembenar, tetapi bukan alasan yang membenarkan perbuatan melanggar hukum, melainkan seseorang yang terpaksa melakukan tindak pidana dapat dimaafkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai tanggung jawab hukum terhadap korban yang melakukan pembelaan diri yang mengakibatkan kematian pada pelaku perampas harta benda dengan kekerasan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Normatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara penelitian kepustakaan yaitu melakukan pengkajian terhadap data sekunder berupa bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan), bahan hukum sekunder (literatur, laporan hasil penelitian,makalah,karya ilmiah yang dimuat dalam majalah ilmiah) Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan penulis bahwa tanggung jawab hukum terhadap korban yang melakukan pembelaan diri yang mengakibatkan kematian pada pelaku perampas harta benda dengan kekerasan adalah Setiap sistem hukum modern seyogianya, dengan berbagai cara, mengadakan pengaturan tentang bagaimana mempertanggungjawabkan orang yang telah melakukan tindak pidana karena pendekatan yang berbeda mengenai cara bagaimana suatu sistem hukum merumuskan tentang pertanggungjawaban pidana.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1.Dr.Reny Okpirianti,SH.,M.Hum 2.Dr.Martini,SH.,MH |
Uncontrolled Keywords: | Pembelaan diri, Kematian, Perampas harta benda |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana Ilmu Hukum > Kejahatan Ilmu Hukum > Pengadilan Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 00:13 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 00:13 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25702 |
Actions (login required)
View Item |