DIUNDANG SEBAGAI NARASUMBER PADA SEMINAR NASIONAL KONSERVASI BIODIVERSITAS DI SUB REGIONAL SUMATERA BAGIAN SELATAN, PALEMBANG 14-15 JANUARI 2015. KERJASAMA KEMENTERIAN LH DAN PEMPROV SUMSEL, DIFASILITASI PROGRAM BIOCLIME-GIZ. ADA DUA PAPER YANG DIPRESENTASIKAN: 1) STUDI BIODIVERSITAS MELALUI ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS RIPARIAN PADA SUNGAI SEMATANG BORANG, SUMATERA SELATAN; 2)APLIKASI INTERPRETASI SPASIAL MEMPREDIKSI LAJU DEGRADASI EKOSISTEM MANGROVE TAMAN NASIONAL SEMBILANG DAN KECENDERUNGAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP KAWASAN PANTAI TIMUR SUMSEL.

Yetty Hastiana, Yetty (2015) DIUNDANG SEBAGAI NARASUMBER PADA SEMINAR NASIONAL KONSERVASI BIODIVERSITAS DI SUB REGIONAL SUMATERA BAGIAN SELATAN, PALEMBANG 14-15 JANUARI 2015. KERJASAMA KEMENTERIAN LH DAN PEMPROV SUMSEL, DIFASILITASI PROGRAM BIOCLIME-GIZ. ADA DUA PAPER YANG DIPRESENTASIKAN: 1) STUDI BIODIVERSITAS MELALUI ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS RIPARIAN PADA SUNGAI SEMATANG BORANG, SUMATERA SELATAN; 2)APLIKASI INTERPRETASI SPASIAL MEMPREDIKSI LAJU DEGRADASI EKOSISTEM MANGROVE TAMAN NASIONAL SEMBILANG DAN KECENDERUNGAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP KAWASAN PANTAI TIMUR SUMSEL. In: SEMINAR NASIONAL KONSERVASI BIODIVERSITAS DI SUB REGIONAL SUMATERA BAGIAN SELATAN, 14-15 Janurai 2015, Palembang.

[img]
Preview
Text
2_narasumber Presentasi Biodiversity National Conference Plg 14-15 Januari 2015_GIZ Dinas Kehutanan Prov. SumSel.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Vegetasi riparian merupakan zona ekoton antara habitat teresterial dengan sistem perairan (sungai). Penyangga riparian berfungsi untuk menjaga kelestarian fungsi sungai dengan cara menahan atau menangkap tanah (lumpur) yang tererosi serta unsur hara dan bahan kimia termasuk pestisida yang terbawa dari lahan dibagian kiri kanan sungai agar tidak masuk ke perairan. Sungai Sematang Borang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi, Sungai Sematang Borang memiliki karaketeristik struktur sungai dengan panjang seitar 5km, lebar sungai mencapai 70m dan kedalaman sekitar 10m. Saat ini sungai ini mulai terancam mengalami penurunan kualitas baik fisik, kimia maupun biologi Selain kehilangan habitat alami ikan yang akan berdampak pada penurunan kelimpahan dan biodiversity, perairan ini juga mengalami abrasi pada sisi kiri kanan tebing sungai. Keberadaan vegetasi riparian menjadi penting, selain untuk mencegah abrasi, juga berperan dalam produksi serasah. Produksi serasah berkontribusi dalam transfer bahan organik vegetasi ke dalam tanah. Unsur hara yang dhasilkan dari proses dekomposisi serasah dalam tanah sangat penting bagi kelangsungan hidup vegetasi dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem dalam menyokong kehidupan organisme akuatik. Pentingnya kontribusi vegetasi riparian dalam suatu ekosistem, maka perlu dilakukan penelitian terhadap diversitas dan profil vegetasi. Kajian aspek vegetasi, diperkuat dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik kimia perairan Sematang Borang. Parameter fisik kimia perairan yang diamati meliputi: suhu, kedalaman, kecepatan arus, COD, BOD, DO, pH, dan Salinitas. Penelitian menerapkan metode ekologi deskriptif kuantitatif dan kualitatif, untuk analisis kualitas fisik kimia perairan didukung analisis laboratorium dan survei. Hasil penelitian teridentifikasi 15 species riparian dengan kategori indeks keanekaragaman riparian 0,09-1,03 dan memiliki pola penyebaran cenderung berkelompok. Merujuk pada kategori aspek hayati kawasan perairan Sematang terancam tercemar. Kondisi fisik dan kimia perairan berupa parameter kecerahan, kadar COD dan DO berkorelasi kuat terhadap nilai indeks keanekaragaman vegetasi riparian. Sementara suhu lingkungan, DO dan salinitas berkorelasi kuat terhadap pola penyebaran riparian. Mengingat pentingnya peran ekosistem mangrove dengan biodiversitas yang dimilikinya terhadap stabilitas ekosistem estuari dan perairan laut, diperlukan studi dan penelitian tentang ekosistem mangrove. Beberapa bentuk studi dapat dilakukan antara lain dengan melihat dan memprediksi penurunan dan perubahan luasan kawasan konservasi mangrove selama kurun waktu tertentu. Hasil prediksi dan analisis ini dapat dijadikan dasar bagi pihak terkait untuk menentukan prioritas perlindungan kawasan dengan semua komponen biodiversity yang dimilikinya. Sebagai langkah awal dalam melakukan analisis kelola ekosistem mangrove di kawasan Pasut, TN. Sembilang Kawasan Pantai Timur Sumatera Selatan (KPTSS), akan dilakukan interpretasi dan identifikasi perubahan kawasan mangrove di TN. Sembilang selama delapan tahun, sejak sebelum ditetapkannya sebagai kawasan taman nasional tahun 1999 sampai pasca ditetapkannya sebagai kawasan suaka alam tahun 2003. Beberapa teknik dapat dilakukan untuk menganalisis perubahan ekosistem, salah satunya dengan analisis spasial dengan menerapkan teknik penginderaan jauh. Pada penelitian ini pendekatan penginderaan jauh menggunakan pengolahan data citra landsat tahun 1999, 2001, 2005 dan 2006. Penggunaan data citra landsat secara berkala bertujuan menginterpretasi dan mengidentifikasi perubahan kawasan mangrove, selanjutnya dilakukan analisis produksi hasil perikanan tangkap selama beberapa tahun berselang. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama delapan tahun telah terjadi penurunan dan perubahan luasan mangrove sebesar 34,86% atau sekitar 43608,94Ha. Jika dihitung pertahun penurunan tersebut berkisar 4,35% per tahun atau sekitar 541,12Ha per tahun. Kondisi ini mengindikasikan perlunya upaya rehabilitasi dan konservasi ekosistem mangrove di kawasan KPTSS. Hasil analisis ini diharapkan menjadi acuan untuk menerapkan kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan. Pendekatan analisis dan strategi pengelolaan kawasan menjadi bagian dari optimasi kawasan untuk mengurangi tekanan lingkungan, diantaranya perlindungan keanekeragaman hayati, perlindungan kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil dari efek perubahan iklim global (EGW effect Global Warming).

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: PPS Pendidikan Biologi (S2)
Depositing User: Dr. Yetty Hastiana M.Si
Date Deposited: 03 Jun 2023 01:19
Last Modified: 03 Jun 2023 01:19
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25647

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.