DOKUMEN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2019

Yetty Hastiana, Yetty (2019) DOKUMEN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS JASA LINGKUNGAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2019. Project Report. PEMDA (Pemerintah Daerah) Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Selatan, Indonesia.

[img]
Preview
Text
DDDTLH 2019 Banyuasin Ok_compressed.pdf

Download (8MB) | Preview
[img]
Preview
Text
CamScanner 03-21-2022 09.53.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SK DDDT_PDF_merged.pdf

Download (661kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ibu Yetty.pdf

Download (617kB) | Preview
[img]
Preview
Text
IMG.pdf

Download (622kB) | Preview
[img]
Preview
Text
IMG_0001.pdf

Download (617kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Undangan Exspose Ibu Yetti(1).pdf

Download (217kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan hasil analisa daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup berbasis jasa lingkungan, dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa sampai saat kajian analisis DDDT ini dilakukan, dapat dikategorikan Kabupaten Banyuasin memiliki daya dukung lingkungan yang relatif baik dan seimbang. Pernyataan ini didasarkan atas beberapa fakta, yaitu: 1. Terdapat dua komponen yang akan mempengaruhi potensi Jasa Lingkungan, yaitu: tipe ekoregion dan kondisi tutupan lahan (land cover). Ekoregion merupakan karakteristik penciri wilayah yang biasa digunakan untuk menilai potensi lahan. Ekoregion memuat informasi mengenai karakteristik bentang alam berupa geomorfologi dan morfogenesa. Peta ekoregion mampu memberikan indikasi fungsi ekosistem yang mungkin dominan pada suatu ekoregion tertentu, karena setiap jenis ekoregion membentuk dan/atau memiliki ekosistem dan fungsi ekosistem sesuai karakteristiknya masing-masing. Untuk itu, penggabungan peta ekoregion dengan peta tutupan lahan dapat menyediakan informasi mengenai proxy jasa ekosistem. Data ekoregion digunakan sebagai variabel selain data tutupan lahan dalam menentukan hubungan antara proses dan jasa ekosistem untuk menghasilkan peta (proxy) jasa ekosistem. 2. Ekoregion yang mendominasi Kabupaten Banyuasin adalah lahan gambut dengan luasan sebesar 449349,7637 hektar atau sekitar 36% dari keseluruhan luas daratan Kabupaten Banyuasin. Urutan ekoregion berikutnya adalah lahan aluvial 339680,9614 hektar atau sekitar 28%, dan fluviomarin seluas 228658,0446 hektar atau sekitar 19%. 3. Kabupaten Banyuasin memiliki nilai rata-rata indeks jasa lingkungan tertinggi secara berurut pada Jasa lingkungan : 1)Pemurnian air (indeks 4,2), 2)Penyedia air bersih (indeks 4,01), 3)budaya rekreasi ekotourism (indeks 3,87) dan 4)biodiversitas (indeks 3,84). Jasa 1, 2 dan 3 di ekoregion tubuh air, dan jasa ke 4 pada ekoregion fluvio vulkanik. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuasin memiliki ekosistem yang mampu memberikan manfaat dalam proses pemurnian air, penyediaan air bersih, memberikan bentang alam sebagai sarana rekreasi untuk pengembangan ekotourism dan Banyuasin sebagai pendukung keragaman (biodiversiti) perlindungan plasma nutfah. Sedangkan untuk nilai rata-rata indeks terendah adalah jasa ekosistem sebagai: 1)penyedia air bersih (indeks 1); 2) penyedia bahan bakar (fuel) kayu dan fosil (indeks 1) dan; 3) pembentukan lapisan tanah dan pemeliharaan kesuburan (indeks 1) ketiga jasa ini terdapat di ekoregion pesisir (coast). Rendahnya nilai indeks ini dipengaruhi oleh karakter ekoregion, kondisi penutup lahan, dan jenis vegetasi. 4. Nilai indeks daya dukung dan daya tampung lingkungan menurut ekoregion tertinggi untuk jasa ekosistem pemurnian air berada pada Ekoregion tubuh air sebesar 4,2. Nilai indeks tertinggi untuk jasa penyedia air bersih berada pada ekoregion tubuh air sebesar 4,01. Nilai indeks untuk jasa budaya rekreasi berada pada Ekoregion Tubuh Air sebesar 3,84. Nilai indeks untuk jasa pendukung biodiversitas berada pada Ekoregion fluvio gunung api sebesar 3,84. 5. Nilai indeks daya dukung dan daya tampung lingkungan menurut kecamatan. tertinggi untuk jasa ekosistem penyedia (P1=pangan) berada pada Kecamatan Karang Ilir sebesar 3,45. Nilai indeks tertinggi untuk jasa pengaturan (R5) berada pada Kecamatan Banyuasin I sebesar 3,56. Nilai indeks tertinggi untuk jasa budaya (C1) berada pada Kecamatan Banyuasin I sebesar 2,9. Sedangkan nilai indeks tertinggi untuk jasa pendukung (S2) berada pada Kecamatan Banyuasin II sebesar 3,08.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: PPS Pendidikan Biologi (S2)
Depositing User: Dr. Yetty Hastiana M.Si
Date Deposited: 29 May 2023 00:46
Last Modified: 29 May 2023 00:46
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25541

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.