STUDI VEGETASI PADA EKOSISTEM MANGROVE DI TN. SEMBILANG, KAWASAN PANTAI TIMUR SUMATERA SELATAN (KPTSS)

Yetty Hastiana, Yetty (2012) STUDI VEGETASI PADA EKOSISTEM MANGROVE DI TN. SEMBILANG, KAWASAN PANTAI TIMUR SUMATERA SELATAN (KPTSS). [Experiment] (Submitted)

[img]
Preview
Text
3_Laporan Hasil Penelitian_Analisis Vegetasi_LPPM UMP_Genap 2012_yetty_compressed.pdf

Download (857kB) | Preview

Abstract

Ekosistem mangrove banyak dijumpai di sepanjang Pesisir Pantai Sembilang, Kawasan TN. Sembilang,Kawasan Pantai Timur Sumatera Selatan, Kabupaten Banyuasin. Kawasan ini masih memiliki ekosistem mangrove yang cukup stabil, walaupun telah banyak mengalami degradasi akibat pemanfaatan lahan yang tidak terencana dan terkendali. Kompleksitas permasalahan yang ada akibat tumpang tindihnya aktivitas manusia dan faktor alam, diantaranya penebangan ilegal, konversi hutan mangrove, menyebabkan terjadinya perubahan kondisi dan luasan mangrove. Kondisi ini membutuhkan perhatian stakeholder agar kestabilan ekosistem dapat dipertahankan, karena kerusakan salah satu ekosistem daerah pesisir mempengaruhi kestabilan ekosistem lainnya, seperti ekosistem estuari. Dewasa ini masyarakat sudah mulai melakukan pemanfaatan ekosistem mangrove melalui konversi mangrove. Sebelum ekosistem mengrove mengalami kerusakan parah, perlu dilakukan analisis kelola terhadap ekosistem mangrove, agar ekosistem tetap terjaga dan terpelihara pada suatu tatanan ekologis. Mangrove mempunyai berbagai fungsi: fisik, biologis, sosial ekonomi. Keberadaan mangrove menyebabkan tingginya nutrien dan dentritus sebagai hasil dekomposisi di perairan pantai, kondisi ini menyebabkan produksi primer perairan di sekitar mangrove cukup tinggi dan penting bagi kesuburan perairan. Melihat fungsi mangrove yang strategis dan semakin meluasnya kerusakkan, maka upaya pelestarian mangrove harus dilakukan. Mengingat pentingnya peran mangrove terhadap stabilitas ekosistem pesisir, diperlukan suatu studi dan penelitian yang menyangkut studi identifikasi dan inventarisasi potensi vegetasi mangrove, yang juga merupakan bagian dari upaya merencanakan pola pengelolaan kawasan ekosistem mangrove TN. Sembilang. Hasil studi floristik baik yang sifatnya berupa dukungan data sekunder maupun pengamatan langsung, ditemukan ada sekitar 71 species non anggrek dan 20 species anggrek yang ditemukan di kawasan ini. Dari seluruh species tersebut, terdapat 22 species jenis tumbuhan yang dilindungi di kawasan ekosistem mangrove TN. Sembilang, KPTSS. Jika dikelompokkan dari 22 species flora yang dilindungi tersebut, 17 jenis diantaranya termasuk dalam famili mangrove, 1 species masuk dalam famili Palmae, 2 species masuk dalam famili Anggrek (Orchidaceae), 1 species dalam famili Nephentaceae, dan 1 species tergolong dalam famili Dipterocarpaceae. Hasil inventarisasi dan identifikasi terhadap jenis flora yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada sekitar 10 species tumbuhan yang umum digunakan masyarakat dan tersedia di kawasan TN. Sembilang Kata Kunci: Ekosistem Mangrove, Studi Vegetasi Floristik, Taman Nasional Sembilang, Kawasan Pantai Timur Sumatera Selatan (KPTSS).

Item Type: Experiment
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: PPS Pendidikan Biologi (S2)
Depositing User: Dr. Yetty Hastiana M.Si
Date Deposited: 29 May 2023 00:47
Last Modified: 29 May 2023 00:47
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25531

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.