Memo Naufal Othman, NIM. 502019018 (2023) Analisis hukum perjanjian bagi hasil antara pemilik kebun karet dengan penyadap karet di desa kota baru kecamatan Penukal Utara Kabupaten penukal abab lematang ilir. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502019018_BAB I_DAFUS.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
(P) COVER-MNO.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
||
Text
Aktivitas Bimbingan Skripsi - Memo Naufal Othman (502019018) (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB) |
||
Text
(P) ABSTRAK, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
||
Text
SKRIPSI BAB 1 - MNO.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
||
Text
BAB III - MNO.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB) |
||
Text
SKRIPSI BAB II - MNO.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
||
Text
BAB IV - MNO.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
||
Text
SKRIPSI - MEMO NAUAL OTHMAN (02019018).pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) |
Abstract
ABSTRAK ANALISIS HUKUM PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA PEMILIK KEBUN KARET DENGAN PENYADAP KARET DI DESA KOTA BARU KECAMATAN PENUKAL UTARA KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR. MEMO NAUFAL OTHMAN Pelaksanaan perjanjian Bagi Hasil Kebun Karet banyak dilakukan pada masyarakat pedesaan karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, begitu juga dengan pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Kebun Karet di Desa Kota Baru, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu bagaimana sistem perjanjian bagi hasil dalam penyadapan karet antara pemilik kebun karet dengan penyadap karet di Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa dalam hal salah satu pihak melakukan wanprestasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis (empiris) atau observasi (Observational research) yang bersifat deskriptif analisis, sedangkan untuk teknik pengumpul data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa sistem perjanjian bagi hasil dalam penyadapan karet antara pemilik kebun karet dengan penyadap karet di Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dilakukan masih menggunakan hukum adat dengan pembagian masing-masing 50%, tanpa perjanjian tertulis dan mekanisme penyelesaian sengketa dalam hal salah satu pihak melakukan wanprestasi dapat disimpulkan, yaitu : dilakukan secara kekeluargaan dan menjatuhkan sanksi terhadap penyadap karet berupa diberhentikan menyadap kebun karet tersebut. Jika sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan para pihak tersebut, maka penyelesaian sengketa dibantu oleh pihak ketiga yaitu Kepala Desa. Kepala Desa bertindak selaku hakim perdamaian desa netral, yang membantu dua pihak yang bersengketa dalam proses penyelesaian sengketa melalui perundingan atau cara mufakat. Kata kunci : Perjanjian Bagi Hasil Kebun Karet di Desa Kota Baru
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. H. Abdul Hamid Usman, SH., M. Hum 2. Yudistira Rusydi, SH., M. Hum |
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian bagi hasil kebun karet di desa kota baru |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 22 May 2023 02:23 |
Last Modified: | 22 May 2023 02:23 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25360 |
Actions (login required)
View Item |