HENGKI DARMAWAN SAPUTRA, NIM. 502019068 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM ANAK KORBAN PERCERAIAN HASIL PERKAWINAN CAMPURAN MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
BAB 1_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (557kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB) |
||
Text
Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK PERLINDUNGAN HUKUM ANAK KORBAN PERCERAIAN HASIL PERKAWINAN CAMPURAN MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA HENGKI DARMAWAN SAPUTRA Perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan. Fenomena perkawinan campuran semakin marak terjadi, sejalan dengan semakin berkembangnya pengaruh globalisasi dan arus informasi sehingga orang-orang di berbagai belahan dunia dapat saling mengenal satu sama lain. Di satu sisi, hal ini menguntungkan bagi pasangan perkawinan campuran, namun perkawinan campuran juga memiliki risiko masalah yang cukup rumit, terutama karena perbedaan kewarganegaraan antar pasangan suami-istri dan perbedaan kultur. Masalah-masalah yang berkaitan dengan tidak harmonisan dalam rumah tangga pasangan WNI-WNA dan mengakibatkan perceraian berdampak langsung kepada anak-anak yang terlahir dari perkawinan campuran. Sehingga anak-anak mendapat kan berbagai masalah dalam status kewarganegaraan atau pun perlindungan hukum terhadap hak-haknya Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer, data sekunder dan tersier dengan teknik pengumpulan data diperoleh dari sejumlah fakta atau keterangan yang terdapat di dalam Dokumen, buku-buku, artikel-artikel, dan Perundang-undangan yang terkait dengan Hukum Kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anak yang di lahirkan dari perkawinan campuran mendapatkan jaminan kepastian hukum menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 pasal 4 huruf c dan d tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia anak dari perkawinan campuran memiliki kewarganegaraan ganda hingga di anak berusia 18 tahun atau sudah kawin dalam waktu paling lama tiga tahun serta Anak yang lahir perkawinan campuran juga mendapatkan perlindungan sebagaimana anak pada umumnya yang di muat dalam Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kata kunci: Perkawinan Campuran, Status Anak, Perlindungan Hukum
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dr. Helwan Kasra, S.H., M.Hum. 2. Burhanuddin S.H., MH. |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Perkawinan Campuran, Status Anak, Perlindungan Hukum |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 21 May 2023 23:56 |
Last Modified: | 21 May 2023 23:56 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25355 |
Actions (login required)
View Item |