PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PELAPOR DALAM MENGUNGKAP KEJAHATAN NARKOTIKA

RAYHAN REVANZA, NIM. 502019169 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PELAPOR DALAM MENGUNGKAP KEJAHATAN NARKOTIKA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502019169_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
502019169_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (273kB)
[img] Text
502019169_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
502019169_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[img] Text
502019169_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)
[img] Text
502019169_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
502019169_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap Saksi Pelapor dalam mengungkap kejahatan Narkotika ? dan Apakah akibat hukum laporan saksi pelapor dalam mengungkap kejahatan Narkotika ?. Jenis penelitian hukum ini adalah “penelitian hukum normatif yang dimaksudkan objek kerjanya meliputi data-data sekunder yang ada diperpustakaan. Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan. Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : Perlindungan hukum terhadap Saksi Pelapor dalam mengungkap kejahatan Narkotika merahasiakan identitas pelapor. Perlindungan fisik dan psikis berupa pengamanan dan pengawalan, penempatan di rumah aman, mendapat identitas baru, bantuan medis dan pemberian kesaksian tanpa hadir langsung di pengadilan, bantuan rehabilitasi psiko-sosial, pelapor tidak dapat dituntut secara hukum. Ketika menjadi saksi menadapat pendampingan, mendapat penerjemah, mendapat informasi mengenai perkembangan kasus, penggantian biaya transportasi, mendapat nasihat hukum, bantuan biaya hidup sementara sampai batas waktu perlindungan dan lain sebagainya sesuai ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Dan Akibat hukum laporan saksi pelapor dalam mengungkap kejahatan Narkotika, yaitu penyidik harus bisa memberikan rasa aman kepada pelapor dalam proses awal persidangan berlangsung hingga berakhir. Mengingat banyaknya pelapor yang masih takut memberikan kesaksian didalam proses penyidikan perkara tindak pidana. Hal ini terjadi karena pelapor merasa berada dibawah ancaman dan banyaknya tekanan-tekanan dari pihak lain, hal ini yang menimbulkan keterangan saksi dapat berbeda-beda dengan apa yang dilihat didengar, dan dialaminya. Atas pesetujuan hakim saksi pelapor dapat memberikan kesaksian tanpa hadir langsung di persidangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Nur Husni Emilson, SH., Sp.N., MH 2. Mona Wulandari, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Perlindudngan Hukum, Saksi Pelapor, Narkotika.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 15 May 2023 03:16
Last Modified: 15 May 2023 03:16
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/25194

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.