HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN TERHADAP PEREDARAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TIDAK BERLABEL HALAL

MUHAMMAD ILMAN NAFIA, NIM. 502018110 (2022) HAK DAN KEWAJIBAN PRODUSEN TERHADAP PEREDARAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TIDAK BERLABEL HALAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
502018110_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
502018110_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (704kB)
[img] Text
502018110_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (623kB)
[img] Text
502018110_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (439kB)
[img] Text
502018110_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (486kB)
[img] Text
502018110_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
502018110_Cover_sampai_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Hak dan Kewajiban Produsen terhadap Peredaran Makanan dan Minuman yang Tidak Berlabel Halal MUHAMMAD ILMAN NAFIA Melihat dengan realita berbagai produk olahan yang haram dan berbahaya, ternyata masih banyak industri makanan dan minuman yang belum melaksanakan sertifikasi halal. Kehalalan suatu produk menjadi kebutuhan wajib bagi setiap konsumen, maka terdapat prinsip sistem jaminan halal pada dasarnya mengacu pada konsep Total Quality Management (TQM) yaitu sistem manajemen kualitas terpadu yang menekankan pengendalian kualitas. Oleh karena itu penting untuk memberikan label halal pada setiap kemasan makanan yang akan diproduksi agar kaum Muslim merasa aman mengkonsumsinya dan terbebas dari dosa. Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban apa yang didapatkan produsen terhadap peredaran makanan dan minuman yang tidak berlebel halal serta mengetahui bagaimana bentuk perlindungan produsen terhadap peredaran makanan dan minuman yang tidak berlabel halal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian hukum Normatif yaitu penelitian yang ditunjukan untuk mengkaji kualitas dari norma hukum itu sendiri, dengan mempergunakan data sekunder berupa penelitian keperpustakaan (Library Research) dengan mengkaji ketentuan perundang- undangan, peraturan – peraturan pelaksanaanya yang mempunyai hubungan langsung dengan permaslahan ini. Kesimpulan Penelitian ini bahwa hak dan kewajiban produsen terhadap peredaran makanan dan minuman yang tidak berlabel halal telah diatur berdasarkan pasal 25 UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Sanksi bagi produsen yaitu sudah jelas diatur di Pasal 27 ayat (1) UU No. 33 Tahun 2014 yaitu berupa peringatan tertulis, denda administratif, serta pencabutan sertifikat halal. Lalu jika produsen tidak mengindahkan pasal 25 huruf (b) diatur dalam pasal 56 UU JPH dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 2.000. 000.000 (Dua Miliar Rupiah). Kata Kunci: Sertifikat, Minuman, Makanan, Total Quality Management (TQM), Kemasan Makanan, Muslim

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing Skripsi 1 : Rosmawati, SH., MH Pembimbing Skripsi 2 : Dr. Serlika Aprita, SH, MH.
Uncontrolled Keywords: Sertifikat, Minuman, Makanan, Total Quality Management (TQM), Kemasan Makanan, Muslim
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 28 Feb 2023 00:15
Last Modified: 28 Feb 2023 00:15
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23930

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.