Hubungan Lama Pajanan Sinar Matahari dengan Angka Kejadian Melasma pada Tukang Becak di Kota Palembang

Elsy Hafidza, NIM. 702019080 (2023) Hubungan Lama Pajanan Sinar Matahari dengan Angka Kejadian Melasma pada Tukang Becak di Kota Palembang. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
702019080_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
702019080_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
702019080_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text
702019080_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (220kB)
[img] Text
702019080_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (80kB)
[img] Text
702019080_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[img] Text
702019080_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)
[img] Text
702019080_Cover_sampai_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Melasma adalah penyakit hipermelanosis berupa makula yang simetris, biasanya terdapat pada wajah yang sering terpajan sinar matahari. Lama pajanan sinar matahari merupakan faktor risiko penyebab kejadian melasma. Pekerjaan sebagai tukang becak mengharuskan terpajan sinar matahari dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pajanan sinar matahari dengan angka kejadian melasma pada tukang becak di Kota Palembang. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain cross sectional, dilakukan pada tukang becak di Kecamatan Plaju Kota Palembang. Besar sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil uji statistik didapatkan bahwa dari 30 responden penelitian yang terpajan sinar matahari > 3 jam/hari sebanyak 10 orang (50%) mengalami melasma dan 10 orang (50%) tidak mengalami melasma. Sedangkan pada responden yang terpajan sinar matahari < 3 jam/hari sebanyak 9 orang (90%) mengalami melasma dan 1 orang (10%) tidak mengalami melasma. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan nilai p value = 0,032. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lama pajanan sinar matahari dengan angka kejadian melasma pada tukang becak di Kota Palembang. Odds Ratio sebesar 9,000 menunjukkan bahwa responden yang terpajan sinar matahari mempunyai risiko 9 kali lebih besar mengalami melasma dibanding dengan yang tidak terpajan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Kedokteran > Anatomi Manusia
Pendidikan Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Pendidikan Kedokteran > penyakit kulit, rambut, kuku
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Date Deposited: 01 Feb 2023 04:52
Last Modified: 04 Apr 2023 04:04
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23760

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.