ANKSI PIDANA BAGI PELAKU PENCURIAN YANG TERJADI DI MASA COVID-19

AMAN ASTRA, NIM. 502019154.P (2022) ANKSI PIDANA BAGI PELAKU PENCURIAN YANG TERJADI DI MASA COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502019154P_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (980kB) | Preview
[img] Text
502019154P_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB)
[img] Text
502019154P_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (353kB)
[img] Text
502019154P_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img] Text
502019154P_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] Text
502019154P_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (576kB)
[img] Text
502019154P_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Seseorang yang melakukan tindak pidana pencurian, maka terhadap orang tersebut diancam suatu hukuman atau pemidanaan. Pemidanaan diartikan sebagai suatu upaya untuk menyadarkan para pelaku tindak pidana agar menyesali perbuatannya, dan mengembalikannya menjadi warga masyarakat yang baik, taat pada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral sosial dan keagamaan, sehingga tercapai masyarakat yang aman, tertib dan damai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sanksi pidana bagi pelaku pencurian yang terjadi di masa Covid-19 serta faktor yang menghambat penerapan sanksi pidana bagi pelaku pencurian di masa Covid-19. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar pemecahan permasalahan yang dikemukakan. Data yang dipergunakan adalah data sekunder dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research). Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif. Pengaturan tentang tindak pidana pencurian dilihat dari dua aspek pandangan hukum, yaitu dalam Pasal 365 KUHPidana tindak pidana pencurian ini dilakukan dengan melakukan modus kekerasan yang dilakukan pelaku kepada korbannya. Peraturan yang mengatur tindak pidana pencurian yang dilakukan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan yaitu memberikan sanksi pidana menurut UndangUndang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sistem Peradilan, yang kedua yaitu menurut perspektif hukum Islam, dimana sanksi tindak pencurian dilihat dalam berbagai aspek/kondisi terhukum Ketentuan hukum tentang peradilan di Indonesia adalah bertujuan agar dapat terwujud peradilan yang benar-benar menjamin perlindungan kepentingan terbaik bagi yang berhadapan dengan hukum. Faktor yang menghambat penerapan sanksi pidana bagi pelaku pencurian di masa Covid-19 terdiri dari 3 hal, yaitu, 1) Kompetensi Penegak Hukum, 2) Kurangnya sarana dan fasilitas, dan 3) Kurangnya kesadaran Hukum Masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Reny Okpirianti, SH., M.Hum 2. M. Soleh Idrus, SH., MS
Uncontrolled Keywords: Sanksi Pidana, Pencurian
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 14 Nov 2022 05:59
Last Modified: 14 Nov 2022 05:59
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23389

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.