IRDANDI WIRA PRATAMA, NIM : 502018133 (2022) PRESPEKTIF VIKTIMOLOGI TERHADAP KORBAN PENGANIAYAAN STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESORT KOTA PAGAR ALAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502018133_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text
502018133_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
||
Text
502018133_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
||
Text
502018133_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
Text
502018133_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
Text
502018133_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
||
Text
502018133_Cover_Sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
Abstract
ABSTRAK PRESPEKTIF VIKTIMOLOGI TERHADAP KORBAN PENGANIAYAAN STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESORT KOTA PAGAR ALAM Oleh: IRDANDI WIRA PRATAMA Penulisan hukum ini berpangkal tolak dari perumusan masalah yang menjadi peranan korban terjadinya tindak pidana penganiayaan dan Upaya yang dilakukan kepolisian dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan di Pagaralam ditinjau menurut hukum. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut: jenis penelitian empiris, sifat penelitian deskriptif, jenis data yang digunakan adalah data primer, sumber data adalah sumber data sekunder yang masih relevan dengan permasalahan yaitu bahan hukum primer (KUHP) , bahan hukum sekunder (buku-buku teks yang ditulis oleh para ahli hukum, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, karya ilmiah, koran, makalah, dan majalah), dan bahan hukum tersier (kamus dan internet). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Penganiayaan adalah suatu tindak kejahatan yang dilakukan dengan sengaja merusakkan kesehatan orang lain sehingga mengakibatkan seseorang tersebut mengalami luka atau sakit pada tubuh seseorang, penganiayaan ini juga biasanya dilakukan karena adanya suatu dendam atau merasa direndahkan orang lain penganiayaan. Posisi korban dalam suatu tindak pidana dapat dikatakan tidak mudah dipecahkan dari sudut hukum, Masalah kepentingan korban dari sejak lama kurang begitu mendapat perhatian, tetapi obyek perhatian ternyata masih lebih terfokus kepada bagaimana memberikan hukuman kepada si pelaku tindak pidana. Korban tindak pidana dalam KUHAP belum mendapat perhatian optimum, tetapi sebaliknya perhatian pengaturan hukum atas dasar penghormatan terhadap HAM dari pelalai tindak pidana cukup banyak. dengan menerapkan pasal pada KUHP, dengan pertimbangan melihat kondisi korban dan dasar yuridisnya yaitu Pasal 351 KUHP. Penerapan ini didasarkan apabila dalam proses penegakan hukum keadaan korban sesuai dengan Pasal 351 Ayat (1) dan (2) yaitu luka ringan dan berat, maka pelaksanaan diversi dapat dilanjutkan, namun jika korban tersebut kondisinya sebagaimana terdapat Pasal 351 KUHP Ayat (3) maka pelaksanaan diversi tidak dapat dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korban penganiayaan bukan putusan ini tentang tindak pidana penganiayaan biasa tidak sesuai dengan penyakit atau luka yang dilakukan terdakwa terhadap korban sehingga menyebabkan korban tidak dapat melakukan pekerjaannya. Kata kunci : Viktimologi, Korban Penganiayaan, Tindak Pidana,KHUP
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing 1. Yudistira Rusydi, S.H.,M.Hum 2. Luil Maknun, S.H.,MH |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Viktimologi, Korban Penganiayaan, Tindak Pidana,KHUP |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 04:22 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 04:22 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/23091 |
Actions (login required)
View Item |