LESTARI OKTAVIA, NIM. 502018044 (2022) KRITERIA VISUM ET REVERTUM YANG DAPAT DIKATAGORIKAN SEBAGAI KETERANGAN AHLI DALAM TINDAK PIDANA PERKOSAAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502018044_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text
502018044_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
Text
502018044_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) |
||
Text
502018044_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
Text
502018044_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
||
Text
502018044_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
||
Text
502018044_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB) |
Abstract
Dalam kasus-kasus tertentu, bahkan penyidik sangat bergantung terhadap keterangan ahli untuk mengungkap lebih jauh suatu peristiwa pidana yang sedang ditanganinya, kasus-kasus tindak pidana seperti pembunuhan, penganiayaan dan perkosaan merupakan contoh kasus dimana penyidik membutuhkan bantuan tenaga ahli seperti dokter forensic atau dokter tenaga ahli lainnya, untuk memberikan keterangan medis tentang kondisi korban yang selanjutnya. Untuk mengetahui dan menjelaskan kriteria visum et revertum yang dapat dikatagorikan sebagai keterangan ahli dalam tindak pidana perkosaan, dan juga untuk mengetahui dan memahami tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban perkosaan. Berdasarkan hasil penelitian dipahami kriteria visum et revertum yang dapat dilakukan sebagai keterangan ahli dalam perkosaan meliputi, (a ) keterangan ahli, (b ) surat, (c ) petunjuk. Tindakan yang dilakukan penyidik jika visum et revertum tidak mencantumkan keterangan mengenai tanda kekerasan pada korban perkosaan, maka akan dilakukan upaya/tindakan oleh penyidik untuk menemukan dan membuktikan adanya unsur tersebut atau unsur ancaman kekerasan, seperti pemeriksaan terhadap pelaku, saksi-saksi dan korban untuk mendapatkan keterangan selengkap mungkin, pemeriksaan dan penyitaan benda-benda yang dapat menjadi barang bukti terjadinya tindak pidana pemerkosaan, khususnya yang menunjukan terjadinya unsur kekerasan terhadap korban, serta bila peril dilakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Reny Okpirianti, SH., M.Hum 2. Mona Wulandari, SH., MH |
Uncontrolled Keywords: | Kriteria Visum Et Revertum yang dapat dikatagorikan keterangan ahli |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 04 Jun 2022 03:21 |
Last Modified: | 04 Jun 2022 03:21 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/21206 |
Actions (login required)
View Item |