FADIA ERLANITA, NIM. 502018335 (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK MEREK YANG BELUM TERDAFTAR MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS. Skripsi thesis, Uiversitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502018335_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
502018335_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
||
Text
502018335_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
||
Text
502018335_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
Text
502018335_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
||
Text
502018335_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
502018335_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap pemilik merek yang belum terdaftar menurut undang-undang no. 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis? Dan Apakah akibat hukum terhadap pemilik merek yang belum terdaftar menurut undang-undang no. 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis?. Jenis penelitian hukum ini adalah “penelitian hukum Normatif yang dimaksudkan objek kerjanya meliputi data-data sekunder yang ada diperpustakaan. Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan. Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : Bentuk perlindungan hukum terhadap pemilik merek yang belum terdaftar menurut undang-undang no. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis yaitu : Terdapat alternatif model perlindungan hukum merek yang dapat memberikan perlindungan terhadap merek-merek yang belum didaftarkan. Yakni model perlindungan hukum gabungan antara prinsip perlindungan pendaftarpertama (first file) dan prinsip pemakai pertama (first to use). Dimana pihak yang menggunakan mendapatkan prioritas perlindungan haknya atas merek, sepanjang dapat membuktikan bahwa dialah pemakai pertama dan pendaftar pertama telah mengetahui keberadaannya, disamping itu pendaftar pertama juga mendapat prioritas perlindungan atasmerek sepanjangdapat membuktikanbahwa tidak adanya itikad buruk daripihaknya terhadap pendaftaran merek tersebut. Dan Akibat hukum perlindungan hukum terhadap pemilik merek yang belum terdaftar menurut undang-undang no. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, maka tidak mendapat perlindungan hukum yang sah dan mutlak dari v negara. Selain itu, pihak yang menemukan merek pertama kali dan belum mendaftarkan maka pihak lain dapat mendaftarkan merek dengan nama yang sama dan ialah yang akan mendapatkan perlindungan hukum yang sah karena Indonesia menganut asas first to file system. Hukum hak atas merek akan dimiliki oleh pemilik usaha yang pertama kali mendaftarkan merek atas produknya, sehingga pelaku usaha lain yang akan mengajukan permohonan untuk mendaftarkan merek yang sama tidak akan disetujui.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Rosmawati, SH., MH 2. Heni Marlina, SH., MH |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan hukum, Merek Belum Terdaftar |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 12 May 2022 00:49 |
Last Modified: | 12 May 2022 00:49 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/20902 |
Actions (login required)
View Item |