ARABIN SANDIKA, NIM. 502016012 (2022) TINJAUAN HUKUM SENGKETA TANAH HIBAH UNTUK KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH TANPA ADA BUKTI FORMAL DI DUSUN SUKAMERINDU KECAMATAN LUBAI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502016012_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
502016012_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (780kB) |
||
Text
502016012_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (786kB) |
||
Text
502016012_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (779kB) |
||
Text
502016012_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (427kB) |
||
Text
502016012_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB) |
||
Text
502016012_Cover_sampai_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK TINJAUAN HUKUM SENGKETA TANAH HIBAH UNTUK KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH TANPA ADA BUKTI FORMAL DI DUSUN SUKAMERINDU KECAMATAN LUBAI OLEH ARABIN SANDIKA Tanah merupakan Karunia Tuhan Yang Maha Esa, memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, setiap orang selalu membutuhkan tanah tidak hanya di dunia ini saja, bahkan untuk matipun manusia membutuhkan sebidang tanah. Oleh karena itu semakin lama dirasakan seolah-olah tanah menjadi sempit, sedangkan permintaan tanah semakin bertambah. Masalah yang sering sekali timbul akibat hibah yaitu kurangnya Akta Hibah yang dimiliki oleh penerima hibah dari pemberi hibah yang kemudian memunculkan sengketa antara keluarga si pemberi hibah dan penerima hibah terkhusus benda yang di hibahkan adalah sebidang tanah. Penghibahan tanah seharusnya memiliki bukti yang kuat atau sah dalam hal ini Akta Hibah. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi tanah hibahyang disengketakan di dusun sukamerindu yang dimana merupakan tempat terlaksananya penelitian ini. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan di dusun sukamerindu tentang tanah hibah yang disengketakan , diperoleh data bahwa tanah hibah tersebut tidak memiliki kejelasan status karena tidak dapat dibuktikan dengan Akta Hibah sehingga keluarga dari pemberi hibah bisa menggugat penerima hibah atas kepemilikan tanah tersebut. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa sahnya suatu tanah yang telah dihinahkan harus merujuk pada bentuk fisik tulisan atau bukti formal yakni Akta Hibah sedangkan menurut hukum Islam sendiri yakni terpenuhinya rukun hibah dimana ada pemberi hibah (Wahib), penerima hibah (Mauhud Lah), barang yang dihibahkan (Mauhud), serta Ijab dan Qabul. Metode penelitian kualitatif, penulisan menggunakan pendekatan sosiologis yaitu pendekatan terhadap masyarakat adat atau pemangku adat sebagai pelaku kebudayaan yang bersifat deskriptif. Kata Kunci: Tanah, Hibah, Hak, Sengketa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing Skripsi 1 : Dr. Hj. Sri Suatmiati, SH., M.Hum Pembimbing Skripsi 2 : H. Saifullah Basri, SH.,MH |
Uncontrolled Keywords: | Tanah, Hibah, Hak, Sengketa |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Perdata |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 30 Mar 2022 06:25 |
Last Modified: | 30 Mar 2022 06:25 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19939 |
Actions (login required)
View Item |