ADHITYA NUGRAHA, NIM. 502018103 (2022) PENERAPAN SANKSI PIDANA OLEH HAKIM TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN BERENCANA. Skripsi thesis, Uiversitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502018103_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
502018103_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB) |
||
Text
502018103_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
||
Text
502018103_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
Text
502018103_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
Text
502018103_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (986kB) |
||
Text
502018103_COVER_SAMPAI_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Mengenai unsur dengan rencana terlebih dahulu, pada dasarnya mengandung tiga unsur/syarat yaitu: memutuskan kehendak dalam suasana tenang, ada tersedia waktu yang cukup sejak timbulnya kehendak sampai dengan pelaksanaan kehendak, dan pelaksanaan kehekdan (perbuatan) dalam suasana tenang. Untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan sanksi pidana oleh hakim terhadap pelaku pembunuhan berencana, dan juga untuk mengetahui dan memahami alasan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku pembunuhan berencana. Berdasarkan hasil penelitian dipahami penerapan sanksi pidana oleh hakim terhadap pelaku pembunuhan berencana adalah: direncanakan terlebih dahulu memang terjadi pada seseorang dalam suatu keadaan dimana mengambil putusan untuk menghilangkan jiwa seseorang ditimbulkan oleh hawa nafsunya dan di bawah pengaruh hawa nafsu itu juga dipersiapkan pelaksanaannya disebutkan bahwa “barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan (moord) dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun”. Alasan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku pembunuhan berencana, berlandasan pada 3 (tiga) pandangan tentang tujuan pemidanaan, bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri, sehingga pelaku tindak pidana mutlak harus dipidana, (b) berdasarkan pandangan teleologis, (c) pandangan yang bersifat plural, menghubungkan prinsip-prinsip telologis dan prinsip-prinsip retributifis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Reny Okpirianti, SH., M.Hum 2. Luil Maknun, SH., MH |
Uncontrolled Keywords: | penerapan sanksi pidana terhadap pembunuhan berencana |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 09 Apr 2022 05:08 |
Last Modified: | 09 Apr 2022 05:08 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19745 |
Actions (login required)
View Item |