Fera Dwi Ayu saputri, NIM. 502018200 (2022) Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Ujaran Kebencian (Hatee Speech) di Media Sosial dikaitkan dengan Kebebasan Berpendapat dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Jo Undang-Undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Transaksi Dan Informasi Elektronik. Skripsi thesis, Universitas Muhamadiyah Palembang.

Preview	Text 502018200 _BAB I_SAMPAI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text 502018200 _BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text 502018200 _BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (190kB)
	Text 502018200 _BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (50kB)
	Text 502018200 _DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text 502018200 _COVER_SAPAI LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL YANG DIKAITKAN DENGAN KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Oleh Fera Dwi Ayu Saputri Perkembangan Teknologi informasi saat ini yang sanggat pesat dengan kehadiran internet terutama media sosial memudahkan untuk mengakses berbagi informasi serta berkomunikasi antar individu maupun kelompok. Namun membawa dampak negatif di antaranya munculnya informasi menyesatkan seperti munculnya kasus Ujaran Kebencian (Hate Speech) di berbagai media sosial. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebebasan mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan namun setiap orang dalam mengungkapkan pendapat tidak boleh menimbulkan rasa kebencian terhadap salah satu ras, agama, atau golongan tertentu. Ujaran kebencian merupakan salah satu perbuatan tindak Pidana Peraturan mengenai sanksi pidananya terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHAP) dan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah: 1) Bagaimana Pengaturan Tindak Pidana Ujaran Kebencian (Hatee Speech) di Media Sosial; dan 2) Bagaimana Batasan Kebebasan Bereskpresi (berpendapat) terhadap ujaran kebencian di Media Sosial dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 JO Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Transaksi dan Informasi Elektronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji pengaturan tindak pidana ujaran kebencian serta mengkaji batasan kebebasan berpendapat terhadap ujaran kebencian di media sosial dan undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan studi dokumentasi yang bersifat deskriptif dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah: 1) pengaturan ketentuan mengenai tindak pidana ujaran kebencian terdapat dalam pasal 157 KUHP yaitu menyiarkan tulisan yang mengandung kebencian di muka umum serta dalam pasal 28 Jis dan Pasal 45 ayat (2) UU ITE dan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Etnis; 2) bahwa kebebasan berpendapat di media sosial memiliki batasan salah satunya dilarang mengemukakan pendapat yang tidak menghormati hak asasi orang lain yang diatur dalam pasal 28 J UUD 1945. Kata Kunci : Ujaran Kebencian, Media Sosial, Kebebasan Berpendapat, dan UU ITE

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	Pembimbing : 1. Dr.Reny Okpirianti,SH.,M.Hum 2. Hj.Yonani Hasyim,SH.,MH
Uncontrolled Keywords:	Ujaran Kebencian, Media Sosial, Kebebasan Berpendapat,UU ITE
Subjects:	Ilmu Hukum > Hukum Pidana Ilmu Hukum > Undang-Undang, Peraturan-peraturan, Perkara-perkara Ilmu Hukum > Undang-undang Dasar
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User:	Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited:	09 Apr 2022 05:50
Last Modified:	09 Apr 2022 05:50
URI:	http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19728

Actions (login required)

View Item