HAK DAN KEWAJIBAN ANAK ASUH TERHADAP ORANG TUA ASUH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PUTRI SYAFITRI, NIM. 502018145 (2022) HAK DAN KEWAJIBAN ANAK ASUH TERHADAP ORANG TUA ASUH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502018145_BAB I_DAFTAR PUSTAKA...pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
50 2018 145_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
50 2018 145_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[img] Text
50 2018 145_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (49kB)
[img] Text
50 2018 145_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[img] Text
50 2018 145_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)
[img] Text
502018145_Cover_sampai_Lampiran...pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

ABSTRAK HAK DAN KEWAJIBAN ANAK ASUH TERHADAP ORANG TUA ASUH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Oleh : PUTRI SYAFITRI ​Anak asuh menurut kompilasi hukum Islam angkat adalah anak yang dalam pemeliharaan untuk kehidupan sehari-hari, biaya pendidikan dan sebagainya beralih tanggungjawabnya dari orang tua asal kepada orang tua asuhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hak dan kewajiban anak asuh terhadap orang tua asuh dalam perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian normatif yang bersifat deskriptif analis, metode pendekatan ini merupakan cara atau prosedur yang digunakan penulis untuk memecahkan masalah penelitian yaitu dengan meneliti data primer dan sekunder dengan cara library research atau studi kepustakaan dengan cara menelaah berbagai literatur atau bahan-bahan hukum dan dianalisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam hukum Islam kedudukan anak asuh tidak memutuskan hubungan darah, nasab dan mahram antara anak yang diasuh dan orang tua kandungnya. kedudukan anak asuh hanyalah sebutan belaka tidak menjadikan anak asuh sebagai anak kandung orang tua asuhnya karena dia diciptakan dari sulbi orang lain. Namun ada perubahan yang terjadi yaitu perpindahan tanggung jawab, pemeliharaan, pengawasan dan pendidikan dari orang tua kandung kepada orang tua asuh. Anak asuh berhak mendapatkan pendidikan dan kasih sayang yang layak seperti halnya anak kandung, namun anak asuh tidak dapat menjadi ahli waris dari orang tua asuhnya,namun anak asuh berhak mendapat wasiat wajibah yang jumlahnya tidak lebih dari 1/3 bagian. Anak asuh juga memiliki kewajiban moral yang sama dengan anak kandung, kewajiban moral tersebut yakni mendoakan kedua orang tua, memberikan perlindungan serta memastikan kesejahteraan orang tua asuh dan juga memiliki kewajiban merawat diri sendiri dan meningkatkan kebaikan di segala aspek kehidupan. Kata Kunci : Anak Asuh, Hak Dan Kewajiban, Orang Tua Asuh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. H. Saifullah Basri,S.H.,M.H 2. Hj. Yonani Hasyim,S.H.,M.H
Uncontrolled Keywords: Anak asuh, hak dan kewajiban, orang tua asuh
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 28 Mar 2022 06:53
Last Modified: 28 Mar 2022 06:53
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19695

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.