SULTAN TAUPIK, NIM. 502018202 (2022) PERAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN DALAM MENENTUKAN TERJADINYA TINDAKAN MALPRAKTEK DOKTER. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
502018202_BAB I_DAFTAR PUSTAKA...pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
502018202_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
||
Text
502018202_BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
||
Text
502018202_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
Text
502018202_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
||
Text
502018202_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
502018202_Cover_sampai_Lampiran...pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Apabila seorang dokter telah melakukan malpraktek atau kesalahan professional, maka secara teoritis hukum pidana, tindakan dokter tersebut dapat dikatakan oleh melakukan suatu peristiwa pidana atau perbuatan pidana. Untuk mengetahui dan menjelaskan peran majelis kehormatan etik kedokteran dalam menentukan terjadinya tindakan malpraktek dokter, dan juga untuk menegathui dan memahami kegunaan rekomendasi majelis kehoramatan etik kedokteran dalam hal terjadinya malpraktek dokter. Berdasarkan hasil penelitian dipahami peran Majelis Kehormatan Etik Kedokteran dalam menentukan terjadinya tindakan malpraktek dokter adalah: tidak hanya terbatas pada masalah-masalah pelanggaran etik kedokteran saja, juga mempunyai hak untuk menilai masalah malpraktek. Apabila terjadinya pelanggaran etik maka MKEK akan meberikan peringatan secara lisan atau tertulis> MKEK bukan merupakan badan pemutus perkara malpraktek. Kegunaan rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran dalam hal ternyadinya malpraktek dokter adalah: sangatlah diperlukan untuk menentukan apakah ada malpraktek dokter atau kesalahan dokter dengan indikasi atau bukan indikasi medis yang menybabkan kematian atau cideranya seseorang. Dalam hal ini MKEK melakukan penelitian mengenai kesalahan prosedur atau pelanggaran standar profesi yanga da, maka rekomendasi in merupakan lagkah awal untuk melakukan penyelidikan, namun tidak ditemukan kesalahan prosedur atau pelanggaran profesi, bukan berari penyidik tidak dapat melakukan penyelidikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Reny Okpirianti, SH., M.Hum 2. Rusniati, SE., SH., MH |
Uncontrolled Keywords: | Peran MKEK dalam menentukan malpraktek |
Subjects: | Ilmu Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Hukum |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 02:12 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 02:12 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19652 |
Actions (login required)
View Item |