DEKLARASI DJUANDA SEBAGAI TONGGAK PEMBENTUKAN WILAYAH PERAIRAN DAN PULAU-PULAU DI INDONESIA TAHUN 1957-1959 SEBAGAI SUMBANGAN PENGAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 4 KAYUAGUNG

RIO VANI, NIM. 352016003 (2021) DEKLARASI DJUANDA SEBAGAI TONGGAK PEMBENTUKAN WILAYAH PERAIRAN DAN PULAU-PULAU DI INDONESIA TAHUN 1957-1959 SEBAGAI SUMBANGAN PENGAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 4 KAYUAGUNG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
352016003_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (477kB) | Preview
[img] Text
352016003_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Rio Vani. 2021. Deklarasi Djuanda Sebagai Tonggak Pembentukan Wilayah Perairan dan Pulau-Pulau di Indonesia Tahun 1957-1959 Sebagai Sumbangan Pengajaran Sejarah di SMA Negeri 4 Kayuagung. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Sarjana (S1). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing : (1) Heryati, S.Pd, M.Hum., M.Pd., (2) Yusinta Tia Rusdiana, M.Pd. Kata Kunci: Deklarasi Djuanda, Wilayah Perairan, Pulau-Pulau di Indonesia Dalam peraturan zaman Hindia-Belanda tersebut, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut disekelilingnya sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas berlayar di laut yang memisahkan pulau tersebut. Lalu lalang kapal Belanda di wilayah perairan Republik Indonesia mencapai puncaknya dengan dikirimkannya kapal induk Hr.Ms. Karel Doorman ke Irian Barat melalui Laut Jawa untuk Show of Force. "Hal ini tentu saja menuai kemarahan pemerintah Indonesia karena Belanda dianggap mengganggu kedaulatan wilayah laut Indonesia. Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Apa yang melatarbelakangi deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959? (2) Bagaimana proses deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959? (3) Bagaimana dampak deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959? (4) Bagaimanakah bentuk sumbangan materi sejarah tentang materi peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia kelas XII di SMA Negeri 4 Kayuagung? Metode penelitian menggunakan metode survei dan metode historis. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan geografi, pendekatan sosiologi, pendekatan antropologi budaya, dan pendekatan politik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data (data colecetion), display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian adalah: Belakang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959 adalah adanya peraturan warisan dari pemerintah kolonial Belanda mengenai hukum laut Indonesia atau disebut Ordonantie 1939 yang menetapkan bahwa jarak laut teritorial bagi tiap pulau di Nusantara adalah tiga mil, sehingga peraturan ini mengakibatkan bebasnya kapal-kapal asing, termasuk termasuk kapal-kapal perang, berlayar ke wilayah perairan Indonesia. Kapal-kapal Belanda dapat dengan bebas menjelajahi perairan laut di antara pulau-pulau di Indonesia sesuai dengan hukum laut internasional yang berlaku saat itu. Indonesia tidak memiliki hak untuk melarangnya ditambah kekuatan Angkatan Laut Indonesia tidak sekuat Belanda, sehingga muncullah ide untuk memperbaharui Ordonantie (hukum laut) tersebut. Peranan deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959 adalah mewujudkan bentuk wilayah NKRI yang utuh dan bulat, menentukan batas-batas wilayah yang jelas atau sesuai dengan prinsip-prinsip negara kepulauan, dan menjamin keutuhan dan keamanan Republik Indonesia serta dapat mengatur lalu lintas pelayaran yang damai. Dampak deklarasi Djuanda sebagai tonggak pembentukan wilayah perairan dan pulau-pulau di Indonesia tahun 1957-1959 adalah semakin luasnya wilayah Indonesiagaris batas wilayah Indonesia semakin panjang, batas laut teritorial menjadi semakin jauh, tidak diakui dunia internasional, menjadi sumber historis konsep wawasan nusantara, memperkuat kedaulatan wilayah negara, dan perairan Indonesia semakin besar dan kaya. Bahan ajar berbentuk banner atau spanduk yang di desain semenarik mungkin yang berisikan tentang materi biografi, riwayat pendidikan, jabatan politik, isi dari Deklarasi Juanda, dan perundingan lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Heryati, S.Pd, M.Hum., M.Pd. II : Yusinta Tia Rusdiana, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Deklarasi Djuanda, Wilayah Perairan, Pulau-Pulau di Indonesia
Subjects: Sejarah > Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Date Deposited: 28 Jan 2022 02:48
Last Modified: 28 Jan 2022 02:48
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/19269

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.