LARASATI OKKA WIDHANNY, 122017022 (2021) PROSES TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KAPUK DENGAN PENAMBAHAN H2SO4 SEKAM PADI PADA AKTIVASI SEBAGAI KATALIS HETEROGEN ALAMI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
|
Text
122017022_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
122017022_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Sumber bahan bakar alternatif berupa biodisel pengganti solar yang diperoleh dengan proses transesterifikasi. Salah satu bahan yang potensial dalam proses pembuatan biodiesel adalah minyak biji kapuk. Minyak biji kapuk merupakan campuran triesther gliserol dan asam lemak, yang secara umum disebut trigliserol. Asam lemak gliseridnya memiliki 15-20% asam lemak jenuh dan 80-85% asam lemak tak jenuh. Sekam padi belum dimanfaatkan dengan baik sehingga hanya menjadi tumpukan limbah pertanian. Abu sekam padi mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai support katalis H2SO4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi yang telah dikalsinasi dengan aktivasi katalis H2SO4 sebagai katalis pembuatan biodiesel dari minyak biji kapuk secara konvensional. Transesterifikasi dilakukan pada minyak biji kapuk dengan perbandingan massa terhadap volume minyak (3%, 6%, 9%, 12%, 15%). Hasil yang didapatkan, semakin banyak massa katalis yang digunakan, konversi yield yang diperoleh semakin tinggi. Densitas, viskositas, nilai kalor, dan angka setana memenuhi standar biodiesel. Hasil uji aktivasi katalis berturut-turut memiliki massa jenis 855,4452; 858,7703; 859,9311; 863,0792 dan 862,2528 kg/m3, viskositas 2,3841; 2,4305; 2,4603; 2,5120,dan 2,5043 cSt, nilai kalor 3.153,9234; 3.578,9727; 4.476,4369; 7.374,5322; dan 6.197,2017 cal/gr dan angka setana tertinggi pada sampel BD yaitu 48. Analisa produk dengan menggunakan GC-MS dilakukan untuk mendapatkan jenis methyl ester. Kata kunci: Biji Kapuk, Sekam Padi, Aktivasi Katalis, Transesterifikasi, Biodiesel. Abstrak Sumber bahan bakar alternatif berupa biodisel pengganti solar yang diperoleh dengan proses transesterifikasi. Salah satu bahan yang potensial dalam proses pembuatan biodiesel adalah minyak biji kapuk. Minyak biji kapuk merupakan campuran triesther gliserol dan asam lemak, yang secara umum disebut trigliserol. Asam lemak gliseridnya memiliki 15-20% asam lemak jenuh dan 80-85% asam lemak tak jenuh. Sekam padi belum dimanfaatkan dengan baik sehingga hanya menjadi tumpukan limbah pertanian. Abu sekam padi mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai support katalis H2SO4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi yang telah dikalsinasi dengan aktivasi katalis H2SO4 sebagai katalis pembuatan biodiesel dari minyak biji kapuk secara konvensional. Transesterifikasi dilakukan pada minyak biji kapuk dengan perbandingan massa terhadap volume minyak (3%, 6%, 9%, 12%, 15%). Hasil yang didapatkan, semakin banyak massa katalis yang digunakan, konversi yield yang diperoleh semakin tinggi. Densitas, viskositas, nilai kalor, dan angka setana memenuhi standar biodiesel. Hasil uji aktivasi katalis berturut-turut memiliki massa jenis 855,4452; 858,7703; 859,9311; 863,0792 dan 862,2528 kg/m3, viskositas 2,3841; 2,4305; 2,4603; 2,5120,dan 2,5043 cSt, nilai kalor 3.153,9234; 3.578,9727; 4.476,4369; 7.374,5322; dan 6.197,2017 cal/gr dan angka setana tertinggi pada sampel BD yaitu 48. Analisa produk dengan menggunakan GC-MS dilakukan untuk mendapatkan jenis methyl ester.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : 1. Dr. Ir. Marhaini, MT 2. Dr. Ir. Eka Sri Yusmartini, MT |
Uncontrolled Keywords: | Biji Kapuk, Sekam Padi, Aktivasi Katalis, Transesterifikasi, Biodiesel. |
Subjects: | Kimia > Teknologi Bahan Peledak, Bahan Bakar |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia (S1) |
Depositing User: | Mahasiswa Fakultas Teknik |
Date Deposited: | 11 Sep 2021 02:04 |
Last Modified: | 11 Sep 2021 02:04 |
URI: | http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/17587 |
Actions (login required)
View Item |