PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GADAI DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Yuli Herliana, NIM. 502017164 (2021) PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GADAI DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
502017164_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
502017164_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GADAI DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA YULI HERLIANA Berdasarkan Judul di atas bahwa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang digunakan dalam melakukan perjanjian gadai, baik dalam melakukan pemberian kredit hingga mengatur mengenai permasalahan wanprestasi yang timbul dengan adanya perjanjian gadai tersebut. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah diharapkan pemerintah lebih berperan dalam memberdayakan lembaga pegadaian yang ada sekarang ini dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan peran lembaga pegadaian. Manfaat praktisnya adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam rangka melakukan perjanjian gadai yang dapat memberikan keadilan bagi semua pihak sehingga hak kreditur maupun debitur tidak dirugikan salah satunya. Selain itu karena masih digunakannya Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam pengaturannya, maka pemerintah segera membuat Undang-Undang Nasional sendiri untuk mengaturnya. Berdasarkan bahan hukum yang ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diperoleh hasil bahwa yang diterapkan dalam jaminan gadai antara lain mengenai pelaksanaan perjanjian, debitu dinyatakan wanprestasi, penyelesaian yaitu lelang terhadap benda jaminan didasarkan atas adanya wanprestasi dari debitur (nasabah), sebelum lelang debitur diberi peringatan (somasi) dan penetapan lalai (ingebrekestelling) dari kreditur bahwa apabila debitur tidak melakukan prestasinya secara sukarela, maka kreditur berhak untuk menjual dengan kekuasaan sendiri (parate eksekusi) benda jaminan guna mengambil pelunasan piutangnya. Jika ada kelebihan, setelah dikurangi uang pinjaman dan sewa modal maka dikembalikan pada debitur. Dalam ketentuan gadai debitur hanya diwajibkan untuk melakukan kewajibannya, apabila debitur tidak melakukan kewajiban sesuai dengan ketentuan gadai maka debitur tersebut wanprestasi, jika terjadi wanprestasi sehingga dilaksanakannya lelalang jaminan. Kata Kunci : Perjanjian, Gadai, Wanprestasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1 : Hendri S., S.H., M.Hum Pembimbing 2 : Koesrin Nawawie A., S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: Perjanjian, Gadai, Wanprestasi
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 23 Jun 2021 04:39
Last Modified: 23 Jun 2021 04:39
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/16739

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.