TINJAUAN YURIDRIS TERHADAP UANG BERANAK DALAM SISTEM UTANG PIUTANG DI DESA LAWANG AGUNG KEC. MUARA RUPIT DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA

AULIA TRI UTAMI, 502017234 (2021) TINJAUAN YURIDRIS TERHADAP UANG BERANAK DALAM SISTEM UTANG PIUTANG DI DESA LAWANG AGUNG KEC. MUARA RUPIT DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
502017234_BAB I_SAMPAI_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (958kB) | Preview
[img] Text
502017234_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)

Abstract

ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TRADISI UANG BERANAK DALAM SISTEM UTANG PIUTANG DI DESA LAWANG AGUNG KEC. MUARA RUPIT DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA. Oleh : Aulia Tri Utami Di Desa Lawang Agung Kec. Muara Rupit terdapat transaksi Utang Piutang yang menggunakan bunga pada saat pengembalian utang. Bunga yang di tetapkan sebesar 20 persen dan di kembalikan dalam jangka waktu 40 hari. Dalam aturan hukum perdata bunga di benarkan atau diperbolehkan sesuai pasal 1765 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Masyarakat desa Lawang Agung menyebut bunga uang yang di tetapkan tersebut dengan istilah Uang Beranak, maksudnya uang yang mempunyai anakan pada saat pengembalian utang piutang tersebut. Akibat hukum dari tradisi uang beranak di Desa Lawang Agung sendiri menurut hukum perdata tidak ada karena seperti yang saya jelaskan diatas bunga uang itu dibenarkan atau diperbolehkan. Mayoritas masyarakat yang melakukan transaksi utang piutang adalah masyarakat lemah yang mempunyai penghasilan kecil. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu mengenai (1). Bagaimanakah Perspektif Hukum Perdata terhadap Tradisi Uang Beranak dalam Sistem Utang Piutang di Desa Lawang Agung Kec. Muara Rupit? serta (2). Bagaimanakah akibat hukum terhadap tradisi uang beranak dalam sistem utang piutang di desa Lawang Agung Kec. Muara Rupit?. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu bersumber dari hasil wawancara dengan masyarakat yang melakukan transaksi utang piutang dan beberapa aparatur desa Lawang Agung Kec. Muara Rupit. Sedangkan sumber data sekunder meliputi buku-buku, dokumen desa Lawang Agung, dll. Semua data tersebut dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode deskriptif normatif. Berdasarkan hasil dari penelitian di Desa Lawang Agung Kec. Muara Rupit Praktek Utang Piutang yang menggunakan bunga atau anakan dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat serta merugikan. Namun lain halnya dalam perspektif hukum perdata transaksi utang piutang yang di ikuti bunga diperbolehkan atau dilegalkan sesuai pasal 1765 KUHPerdata. Kata Kunci : Utang piutang, uang beranak, hukum perdata, Desa Lawang Agung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Dra. Hj. Lilies Anisah, SH.,MH. 2. Burhanuddin, SH.,MH.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Utang piutang, uang beranak, hukum perdata, Desa Lawang Agung.
Subjects: Ilmu Hukum > Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Hukum
Date Deposited: 06 Apr 2021 06:46
Last Modified: 06 Apr 2021 06:46
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/15569

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.