DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP HARGA JUAL BELI KOPI DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS DESA TEBAT GABUS KECAMATAN KISAM TINGGI KABUPATEN OKU SELATAN)

TIARA YULIYANTIKA, NIM. 642017002 (2021) DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP HARGA JUAL BELI KOPI DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS DESA TEBAT GABUS KECAMATAN KISAM TINGGI KABUPATEN OKU SELATAN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
642017002_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (990kB) | Preview
[img] Text
642017002_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Jual beli merupakan salah satu dari bentuk muamalah yang biasa dilakukan, dimana jual beli memiliki syarat dan ketentuan yang diperbolehkan maupun yang tidak diperbolehkan. Jual beli kopi di Desa Tebat Gabus pada masa Pandemi Covid-19 tentunya sangat bekopi di rbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Mulai dari harga kopi yang menurun, dan juga harapan harapan petani yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jual beli hasil pertanian yang ada di Desa Tebat Gabus membebankan pada salah satu pihak yaitu petani, dimana harga yang ditentukan didasarkan pada keterikatan hutang antara petani dan toke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jual beli kopi di Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten Oku Selatan. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah bersifat kualitatif. Sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data primer yaitu sumber yang langsung diperoleh dari responden melalui wawancara dengan 1 orang toke dan 4 petani di Desa Tebat Gabus, dan juga sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal dan kepustakaan lainnya. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa, praktek jual beli kopi yang ada di Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten Oku Selatan. Dalam prakteknya, jual beli masih sering menimbulkan mafsadat yaitu adanya penguluran waktu pembayaran hutang yang mengandung unsur riba berupa riba nasi’ahyang berarti menunda, menangguhkan, atau menunggu dan mengacu kepada waktu yang diberikan bagi pengutang untuk membayar kembali utang dengan memberikan “tambahan” atau “premi”. Karena itu, riba nasi’ah mengacu kepada bunga pada utang. Adanya unsur gharar yaitu tidak ada kepastian tempo pembayaran hutang, tidak adanya bukti transaksi jika terjadi perselisihan, dan harga bagi yang punya hutang ditentukan oleh pihak toke saja. Kata kunci: Pandemi Covid-19, Harga Jual Beli Kopi, dan Ekonomi Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I: M. Jauhari, S.E., M.Si Pembimbing II: Rina Dwi Wulandari, S.E., M.Si
Uncontrolled Keywords: Pandemi Covid-19, Harga Jual Beli Kopi, dan Ekonomi Islam
Subjects: Ekonomi Syariah > Sistem Ekonomi Islam
Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Agama Islam
Date Deposited: 27 Mar 2021 02:24
Last Modified: 27 Mar 2021 02:24
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/15209

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.