PENGARUH JUMLAH KOTORAN SAPI DAN SAMPAH ORGANIK TERHADAP EM4 PADA PROSES ANAEROB

Muhammad Wahyu Ruliansyah, NIM. 122016043 (2020) PENGARUH JUMLAH KOTORAN SAPI DAN SAMPAH ORGANIK TERHADAP EM4 PADA PROSES ANAEROB. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.

[img]
Preview
Text
12.2016.43_BAB I_DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (575kB) | Preview
[img] Text
12.2016.043_BAB II_SAMPAI_BAB TERAKHIR.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (402kB)

Abstract

ABSTRAK Indonesia adalah salah satu negara yang mana jumlah penduduk nya mencapai angka sebesar 238.518.000 jiwa pada tahun 2015 data ini di ambil setiap 5 tahun sekali. Hal ini menyebabkan terjadi lonjakan penggunan bahan makan tepat nya dikota palembang seperti sayuran buah- buahan dan lain sebagainya yang di konsumsi oleh masyarakat yang mana semua itu akan menghasilkan sampah, pada tahun 2020 sampah di kota palembang sebesar 1.400 ton/ per harinya. Jika sampah ini terus meningkat, dikhawatirkan akan menyebabkan permasalahan bagi masyarakat tentu saja yang akan berdampak untuk kesehatan. Jika sampah tidak dibuang sebagai mana mestinya, hal ini dapat memicu terjadi penyakit seperti diare, disentri, kudis, jamur dan lainnya. Selanjutnya, akan berdampak pada polusi udara dan pada kehidupan sosial. Seperti yang kita ketahui, rata–rata petani di Indonesia menggunakan pupuk anorganik yang mana penggunaan tersebut dapat membahayakan unsur tanah dan senyawa lainya. Dilihat dari kondisi tersebut, maka kami memiliki solusi dengan cara mengolah sampah organik tersebut manjadi Struvite (pupuk organik) menggunakan metode Anaerob. Sampah organik adalah sampah yang mengalami pelapukan dan mudah terurai biasa disebut dengan kompos . Kompos berasal dari daun-daunan dan sampah sayuran dari pasar. Beberapa macam teknologi dan metode telah dilakukan untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah di antaranya dengan menggunakan proses mebran dan absorsi. Namun, karena biaya alat yang digunakan membutuhkan biaya yang besar dan sedikit mahal. Maka, yang memiliki nilai ekonomis yang rendah dan berkualitas adalah proses Anaerob. Metode ini di bagi menjadi dua yaitu metode anaerob dan aerob. Pengolahan limbah yang mana proses nya tidak membutuhkan keberadaan oksigen sebagai syarat dapat hidupnya bekteri sehinggga bakteri tersebut disebut dengan bakteri anaerob. Proses pembuatan pupuk struvite dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan proses aerob dan anaerob. Proses aerob merupakan proses yang membutuhkan oksigen untuk terjadi nya fermentasi, sedangkan anaerob merupakan proses yang tidak membutuhkan oksigen sehingga bakterinya akan disebut dengan bakteri anaerob.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1.Dr.Eko Aryanto M.Chm.Eng Pembimbing 2.Ir.Ummi Kalsum MT
Uncontrolled Keywords: Pupuk Organik
Subjects: Kimia > Teknologi Produk-produk Organis
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia (S1)
Depositing User: Mahasiswa Fakultas Teknik
Date Deposited: 28 Sep 2020 03:43
Last Modified: 07 Oct 2020 01:33
URI: http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/12678

Actions (login required)

View Item View Item

is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.